Ave Neohistorian!
Setidaknya ada beberapa era dalam pembabakan awal sejarah Jepang yakni Era Jomon atau Jomon Jidai (14.000-300 SM), Era Yayoi atau Yayoi Jidai (300 SM-300 M), Era Kofun atau Kofun Jidai (300-593 M) dan era Asuka atau Asuka Jidai (593-759 M). Era Yamato atau Yamato Jidai adalah istilah yang mencakup era Kofun dan Era Asuka dimana Kekaisaran Yamato berkuasa di Provinsi Yamato.
Kekaisaran Yamato awalnya muncul di dataran Nara pada akhir periode Yayoi sekitar tahun 250 dan 300 M dan terus memperluas kekuasaan dengan menaklukkan suku-suku lainnya. Era Yamato mencakup Era Kofun karena ditandai dengan kaisar yang dimakamkan di pekuburan berbentuk gundukan besar (kofun).
Pada akhir era Yayoi, dimana periode Yamato berawal, merupakan peralihan zaman perunggu ke zaman besi. Dengan diperkenalkannya peralatan besi dari para pendatang dari Semenanjung Korea (Japonic Peninsular), menyebabkan ledakan kebudayaan agraria.
Sistem pemerintahan Yamato masih mengandalkan sistem Klan sebagai pemasok hasil panen. Klan terkuat, akan ditunjuk oleh Kaisar sebagai Kabane yang menjembatani antara Kaisar dan masyarakat desa.
Era Yamato juga ditandai dengan menguatnya perdagangan Maritim. Rezim Yamato mempekerjakan suku Azumi, suku Austronesia yang berkerabat dengan orang Indonesia dan terkenal sebagai pelaut handal. Mereka dipercaya untuk berdagang dengan Korea dan Tiongkok. Namun mereka akhirnya disingkirkan karena diduga berniat makar. Rezim Yamato juga menjalin hubungan dekat dengan Kerajaan Baekje di Semenanjung Korea, bahkan sistem penguburan Kofun juga dicontoh oleh Kerajaan Baekje.
Rezim Yamato akhirnya melemah akibat perebutan tahta oleh para Kabane. Kemunduran ini diperparah oleh Kematian Kaisar Bidatsu pada tahun 585 M yang diikuti oleh perselisihan peralihan kekuasaan di antara para pendukung tiga calon pengganti takhta yaitu pangeran Oshishaka, Takeda dan Anahobe.
-Andika Surya Putra
Editor : Irene Monica
Sumber :
Delmer M. Brown. Cambridge History of Japan Ancient Japan: Chapter “The Yamato Kingdom”. Cambridge University Press. 1993. New York.
+ There are no comments
Add yours