Siapa Sebenarnya Raja Arthur?

Ave Neohistorian!

Arthur Pendragon adalah raja semi-legendaris dalam mitologi Britania Raya, setara dengan Prabu Angling Dharma di pulau Jawa. Dikatakan bahwa ia memiliki pedang pusaka Excalibur yang dicabut dari batu, ditemani oleh Ksatria Meja Bundar, dan dibantu oleh dukun bernama Merlin. Kisah Arthur diakhiri ketika ia melawan Mordred yang merupakan buah hasil inses dengan saudarinya, Morgawse. Arthur lalu dibawa memakai Perahu kecil ke lembah berkabut bernama Avalon, tempat ia akan diobati. Namun, ia wafat di sana.

Kisah-kisah heroik mengenai beliau kebanyakan berasal dari buku mirip babad berjudul Le Morte d’Arthur yang ditulis oleh Sir Thomas Malory (1415-1471) serta Historia Regnum Britaniae yang ditulis oleh Georfrey dari Monmouth. Namun diduga oleh para sejarawan, ia adalah representasi dari sosok pemimpin suku Keltik Briton yang hidup pada akhir abad ke-5 sampai awal abad ke-6 dan memimpin suku Briton melawan invasi dari suku-suku Jerman yakni Angeln, Sachsen, dan Jute. Setidaknya ada dua teori populer mengenai siapa Raja Arthur itu.

David Caroll dan Michael Wood mengatakan bahwa Raja Arthur aslinya adalah Pangeran Artuir mac Áedán, putera sulung dari Áedán mac Gabráin, Raja Keltik Irlandia yang menguasai Kerajaan Dál Riata yang membentang dari Irlandia Utara ke Skotlandia Barat. Artuir pernah berperang melawan Kerajaan suku Jerman yakni Northumbria.

Kedua, Helmut Nickel dari Jerman mengatakan bahwa Raja Arthur aslinya adalah Lucius Artorius Castus, Komandan Legiun Romawi di Britania pada masa akhir Kekaisaran Romawi yang memimpin sekelompok pasukan dari etnis Sarmatia (Iran). Nichel merasa bahwa banyak elemen-elemen dari mitologi Arthur berasal dari mitologi salah satu suku Iran, Ossetia yang tinggal di wilayah Kaukasus.

Nanda

Editor : Thomas

Sumber :

Reno, Frank D. (2007). The Historic King Arthur: Authenticating the Celtic Hero of Post-Roman Britain. McFarland

Baca artikel lainnya

+ There are no comments

Add yours