Ave Neohistorian!
Wang Zhaojun adalah salah satu dari Empat Perempuan Cantik Legendaris dalam Sejarah Tiongkok. Ia dilahirkan di desa Baoping, Kabupaten Zigui, Provinsi Hubei, pada masa Dinasti Han Barat (206 SM-8 M).
Wang Zhaojun meninggalkan kampung halamannya sejak remaja karena direkrut menjadi selir Kekaisaran. Akan tetapi, selama tinggal di Keputren, ia merasa bosan karena Kaisar tak pernah mengunjunginya. Usut punya usut ternyata itu semua disebabkan karena Kaisar Dinasti Han, yakni Kaisar Yuan tak menyadari kecantikan Wang Zhaojun.
Umumnya selir istana akan menyuap pelukis Istana, dalam kasus ini adalah Mao Yanshou untuk melukis potret wajah mereka dengan ‘filter’, sehingga wajah mereka terlihat seperti bidadari padahal aslinya terlihat biasa saja. Lukisan itu kemudian akan diserahkan pada Kaisar agar ia bisa memilih sendiri mau bermalam dengan siapa. Wang Zhaojun percaya diri dengan kecantikannya dan ia juga tak punya banyak uang sehingga tak mau membayar lebih kepada Mao, maka lukisan wajahnya pun dibuat biasa saja.
Dinasti Han sendiri mengalami konflik berkepanjangan dengan suku Xiongnu yang kerap meneror perbatasan. Maka agar tercipta perdamaian, Dinasti Han dan Xiongnu sepakat untuk mengadakan Heqin (Aliansi Pernikahan).
Akan tetapi, alih-alih memberikan puteri Kaisar seperti yang dijanjikan, Kaisar Yuan malah memberikan Chanyu (pemimpin Xiongnu) selir yang tak ia sukai. Praktik ini kemudian akan berlangsung hingga saat Sunan Gunung Jati menikahi Puteri Ong Tien.
Wang Zhaojun yang jemu dengan suasana istana, menawarkan diri untuk menikahi Chanyu yang bernama Huhanye. Akan tetapi ketika ia dipersembahkan pada Huhanye, Huhanye terkesima melihat kecantikan Wang Zhaojun. Kaisar Yuan juga merasa kecewa karena ia malah menyerahkan selir tercantiknya yang tak ia ketahui eksistensinya selama ini. Namun Yuan tak bisa menarik janjinya lagi. Setelah Huhanye pergi bersama Wang, Yuan langsung menghabisi Mao atas tuduhan menipu Kaisar.
Selama perjalanan menuju Ibukota Xiongnu, Longcheng di Mongolia, Wang Zhaojun memainkan alat musik. Kawanan burung angsa yang sedang terbang ke selatan mendengar musik itu dan terpesona dengan kecantikan Wang Zhaojun, sehingga mereka terjatuh karena lupa caranya terbang.
Setelah kematian Huhanye, Wang Zhaojun dinikahkan dengan anak sulung Huhanye dari isteri lain, Fuzulei, sesuai dengan adat Xiongnu dimana anak mewarisi selir ayahnya. Pada tahun 33 M, Wang Zhaojun wafat saat melahirkan puterinya di Longcheng.
Penulis: Andika Surya Putera
Editor : Irene Monica
Sumber :
Fu Chunjiang. Sejarah China Modern 1840-1949. Elex Media Komputindo, 2009
+ There are no comments
Add yours